Nama :
Ilham
Tempat, tanggal lahir : Tanoh Manyang, 10 November 1996
Alamat :
Ie Masen Kayee Adang
Pekerjaan : Mahasiswa
Hobi :
Nonton Bola
Email :
ilhamtinggi4@gmail.com
Saya ingin membalikkan pola pikir
masyarakat tentang kuliah di peternakan. Banyak di kalangan masyarakat yang
menyepele kan kuliah di peternakan. Saya tidak tahu dengan pasti apa
penyebabnya. Menurut hasil duga-dugaan, penyebab dari penyepelean itu sangat
lah banyak dan untuk mengetahui nya dengan pasti maka harus di lakukan survei
yang mendalam.
Jika kita pergi ke sekolah-sekolah
seperti SMP dan SMA lalu menanyakan kepada murid murid yang ada di sana tentang
tujuan mereka untuk melanjutkan kuliah di jurusan apa, maka 2% dari 100% yang
mempunyai keinginan untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 di Peternakan.
Mereka rata-rata ingin kuliah di dokter, ekonomi, hukum dan teknik. Sangat
minim sekali yang mempunyai keinginan untuk kuliah di peternakan. Mungkin salah
satu penyebab nya adalah karena mereka belum mengetahui nya. Mereka beranggapan
kuliah di peternakan itu tidak ada masa depan, ketika tamat menjadi
pengangguran atau menjadi seperti kabayan yang mengembala sapi di pinggir
sawah.
Sebenarnya peternakan lah yang ketika
tamat dari kuliah lalu tidak mengaggur. Sarjana peternakan ketika tamat dari
kuliahnya bisa memelihara sapi, kambing atau pun memelihara ayam dengan ilmu
yang sudah di milikinya. Berbeda denga jurusan jurusan lain yang ketika tamat
membutuhkan lowongan pekerjaan agar mereka bisa bekerja. Peternakan itu
mandiri. Apabila tidak bekerja di perusahaan, maka bisa membuka lapangan kerja
sendiri.
Ada juga yang berpendapat “Ngapain
kuliah di peternakan. Pulang ke kampung lalu pelihara sapi pun bisa juga tanpa
kuliah”. Untuk memelihara 1 sampai 10 ekor memang bisa tanpa ada nya kuliah.
Tetapi jika memelihara sapi dalam jumlah yang banyak, misal memelihara sapi
sebanyak 200 ekor. Jika tanpa ilmu, sangat kecil kemungkinan untuk bisa
memelihara sapi-sapi tersebut.
Saya sangat ingin mengubah pemikiran
pemikiran mereka akan hal itu. Tidak selamanya potret peternak itu jelek di
kalangan masyarakat. Tanpa peternak, mereka semua tidak bisa makan daging sapi,
mereka tidak bisa minum susu dan mereka juga tidak bisa makan telur ayam.
Peternak lah yang membuat mereka bisa mengenal 3 sumber protein hewani itu.
Tidak pantas peternak itu di kucilkan.
Awalnya,
keraguan saya untuk terjun ke dalam dunia peternakan ialah mengenai pengubahan
pengetahuan mengenai ilmu. Namun semuanya telah terjawab oleh revolusi
paradigma yang menyatakan bahwa usaha selalu berbanding lurus dengan hasil.
Tujuan mencari ridho Sang Maha Pencipta dalam menjalankan kehidupan merupakan
titik awal untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. Mengatasi masalah
importasi daging, usaha pencapaian swasembada daging, peningkatan kualitas
produk peternakan Indonesia, pembinaan para peternak kecil, sanitasi
peternakan, sistem pakan, sistem jagal, dan pemenuhan protein hewani masyarakat
Indonesia merupakan segelintir permasalahan yang membutuhkan tangan-tangan
mahasiswa peternakan. Bukan sekedar mahasiswa yang bertitel sarjana melainkan
mahasiswa yang memang telah kompeten dan layak mendapat gelar sarjana. Kobarkan
semangat pergerakan ke arah yang lebih baik untuk kemajuan bersama.
Jurusan peternakan menawarkan
prospek lapangan pekerjaan yang memadai. tinggal di negara yang memiliki
potensi luarbiasa dengan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, yang
seharusnya diimbangi dengan jumlah sumber daya manusia yang juga harus dapat
memanfaatkan keanekaragama sumber daya alam.
Menurut hasil yang saya amati dan dapat
saya simpulkan bahwa kebutuhan manusia kepada daging, susu dan telur itu terus
meningkat seiring dengan bertambah banyak nya Insan yang hidup di muka bumi
ini. Termasuk Aceh, saat ini jumlah penduduk di Aceh semakin lama semakin
bertambah. Dan kebutuhan akan Daging, susu dan telur tanpa disadari juga ikut
meningkat. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa untuk mencukupi kebutuhan
tersebut, kita (masyarakat Aceh) masih membutuhkan bantuan pasokan dari Medan
Sumatera Utara. Kenapa kita masih membutuhkan bantuan pasokan dari Medan
Sumatera Utara? Itu semua karena di Aceh ini tidak memiliki Industri
Peternakan. Ini sebenarnya menjadi masalah bagi kita namun sangat menguntungkan
untuk perusahaan-perusahaan ternak di Sumatera Utara.
Bagi
umat muslim, ketika menjelang hari raya Idul Fitri ataupun Idul adha pasti akan
adanya hari megang. Dan itu sebenarnya sangat menguntungkan bagi kita selaku
orang peternakan apabila kita dapat mencukupi semua kebutuhan mereka.
Untuk
daerah Provinsi Aceh, harga telur kadang melambung kadang menurun. Tergantung
bagaimana keadaan pemasok dari medan.
Itu semua terjadi karena tidak adanya perusahaan yang bergerak di bidang
ternak di daerah provinsi Aceh.
Sebenarnya,
berbisnis daging, susu dan telur itu sangatlah menggiurkan. Karena itu selalu
di butuhkan oleh semua manusia. Terutama di Aceh yang belum ada perusahaan yang
bergerak di bidang itu. Apabila kita dapat berbisnis di salah satu dari ketiga
itu saja dan menjadi pemasok wilayah provinsi aceh, sungguh kita akan untung
besar. Itulah yang menggerakkan hati saya untuk mencintai peternakan.
Dengan meningkatnya pemenuhan
kebutuhan nutrisi masryakak Indonesia, Aceh khususnya diharapkan dapat
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan menjadi Negara yang lebih baik.
Keadaan ekonomi yang ada sekarang ini menuntut masyarakat Indonesia agar mampu
bersaing dengan dunia internasional. Hampir semua sector termasuk juga sektor
peternakan. Oleh karena itu kesempatan yang masih terbuka lebar ini dapat kita
manfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pengolahan peternakan di indoensia
masih terbilang tradisional karena kuranganya tenaga ahli dan kompeten dibidang
ini. Produksi yang kurang dibanding dengan peningkatan permintaan akan menjadi
tantangan bagi calon tenaga ahli dibidang peternakan.Melihat pentingnya dunia
peternakan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan pangan diharapakan lulusan dari
jurusan peternakan adalah orang orang yang mampu melakukan perubahan dan
perbaikan dalam sektor ini. Oleh karena itulah dunia peternakan menjadi begitu
penting untuk dipelajari. Kita jangan berpikir terjun kedunia peternakan adalah
memelihara satu atu dua ekor saja. Ini tentang sebuah perubahan menuju kebaikan
bangsa. Kita butuh orang-orang yang perduli terhadap kesejahteraan bangsa dan orang-orang
yang berkompeten dibidang ini.
No comments:
Post a Comment